Tokopedia adalah sebuat platform
marketplace atau situs jual beli online sehingga bisa dapat mempertemukan
penjual dan pembeli secara digital. Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya
pada tahun 2009. Transaksi yang terjadi di Tokopedia dapat terjadi dengan aman
karena menggunakan level keamanan yang sangat tinggi.
Namun baru-baru ini data pengguna platform
e-commerce Tokopedia dikabarkan sebanyak 15 juta akun diretas dan dijual
oleh hacker. Pengamat mengatakan, hacker menjual data akun
tersebut di dark web senilai $5,000. Pembobol itu mengatakan dia menjual
15 juta sample user tersebut dengan harapan agar ada seseorang yang bisa
membantu menjebol password user Tokopedia, sehingga bisa digunakan untuk
mengakses akun tersebut. Informasi tersebut awalnya diungkap oleh akun bernama
@underthebreach di twitter. Disitu disebutkan terjadi peretasan pada maret 2020
yang mempengaruhi peretasan 15 juta pengguna.
Namun Tokopedia
saat ini menggunakan teknik hashing password untuk menyamarkan password
asli pengguna dan sangat terlindungi karena
masih dalam bentuk hash yang sulit untuk di dekripsi. “Password dengan
hash yang tidak bisa ditembus hacker, diamankan dengan algoritma hashing
SHA2-384, saat ini dianggap masih dibilang aman, walapun tidak sepenuhnya
sempurna” sebut ZDnet. Bahkan menurut
Alfons teknik password hash tersebut sukar untuk dibongkar oleh hacker, kecuali jika memang pelaku memiliki
kemampuan yang cukup untuk meretas password hash tersebut.
Disamping itu dampaknya dari peretasan
ini, hacker bisa memanfaatkan data tersebut untuk melakukan penipuan
kepada orang-orang dan pengambilalihan akun-akun di internet. Seperti mengirim
link phising maupun upaya social engineering lainnya, karena itu
tokopedia harus segera memberikan update informasi kepada seluruh penggunanya.
Agar
tidak terjadi seperti ini lagi pihak Tokopedia mengimbau penggunanya untuk
mengganti password dan juga menggunakan sistem keamanan berlapis seperti
menggunakan OTP (One Time Password) di HP, dan mengganti semua password
akun sosial media yang terhubung ke tokopedia, untuk memastikan tidak adanya
kebocoran data. Hal ini dianjurkan setelah adanya upaya peretasan data pengguna
tokopedia.
SUMBER
Evandio,
A. (2020, May 03). Pembobolan Data Tokopedia, Ini Dampak ke Konsumen. Retrieved
from Bisnis:
https://teknologi.bisnis.com/read/20200503/84/1235695/pembobolan-data-tokopedia-ini-dampak-ke-konsumen
Sains, T. &.
(2020, May 03). YLKI Minta Tokopedia Jelaskan Pencurian Data, Pemerintah
Harus Turun Tangan. Retrieved from Kumparan:
https://kumparan.com/kumparantech/ylki-minta-tokopedia-jelaskan-pencurian-data-pemerintah-harus-turun-tangan-1tLLAiAvNds/full
Yurio, F. (2020, may
03). Siapa Hacker yang Bobol Data Jutaan Akun Tokopedia? . Retrieved
from detiknet: https://inet.detik.com/security/d-5000403/siapa-hacker-yang-bobol-data-jutaan-akun-tokopedia
15 JUTA DATA PENGGUNA TOKOPEDIA DIRETAS, APA DAMPAKNYA ?
Reviewed by Wid Arfian
on
Mei 05, 2020
Rating:
Tidak ada komentar: